Pembela Anak Melayu Tenang

Pembela Anak Melayu Tenang

Thursday 30 June 2011

( Mungkinkah Terjadi )






















KISAH HATI...

hati
menyimpan seribu satu rahsia
hati
menyimpan kisah satu jiwa
hati
terukir diatasnya nama seorang insan
insan yang sangat istimewa
insan yang membawa sejuta keindahan kepada pemiliknya
insan yang sangat indah kata-katanya
puisinya
nurkilannya
hati
pabila ia menyayangi
teramat sukar untuk ia membiarkan insan itu pergi
walau hanya dari kejauhan
ia rela menatap agar terubat rindu yang sarat
tatkala senja melabuhkan tirainya
hati mula mengukir rindu
pena dan aksara mula bersatu
mengukir sebuah kisah cinta baru
bukan mudah mengubati hati
lukanya parah
berdarah
kerana pujangganya milik insan lain
tapi apakan daya
kisah hati terus menjadi rahsia
menyimpan seribu satu kisah duka si pemiliknya
walau hati terlalu menyayangi
ia terpaksa merelakan
pujangganya pergi
tatkala malam menjelma
hati merintih pilu
merindui pujangga cinta
andai ia tahu kisah hati ini
pasti dia tidak akan pergi
pasrah
walau hati bagai di tusuk sembilu
pedihnya tidak tidak tertanggung
kisah hati
mencatat pelbagai cerita cinta
cinta yang tidak kesampaian
cinta yang teguh namun terpaksa dibiarkan
itulah kisah hati ..

Biar ku simpan di dalam diam...
Lama sudah pena ku tidak melakarkan
Luah rasa yang terpendam
Alam imaginasi yang tersembunyi
Kemelut kancah sengketa yang melanda
Mengoncang semua kerajaan diri
Meruntuh segala tiang kepercayaan
Menghancurkan semua benteng kesetiaan
Kelam.. kelabu ku rasakan
Terhenti terus pena ku menari...

Saat ku tatap potret khayalan
Pena ku seakan terbangkit ingin menari
Terjenguk wajah melakar kisah
Mengocak rasa kesepian yang bermukim
Terbuka jendela terkunci rapat
Asyik mengintai rentak alunan
Gemersik rindu menujah rasa..

Aduhai.. siapa empunya sering menjelma
Berlegar-legar tak pernah surut
Memenuhi sentiasa di segenap sudut
Bisa membuat hati tertawan
Diam merasuk perlahan seluruh jiwa
Sukar untuk di tiup padam
Ku tenung lagi potret khayalan
Ku dakap erat dalam kenangan
Ku abadikan segenap ruang
Biar ku simpan di dalam diam..
.







Aku sayang kamu

Aku sayang kamu..
pertama kali terpandang..
seakan ada tarikan magnet yang menarik
aku tak tahu kuasa apakah itu
tapi yang pasti kamu bisa buat
denyut nafasku bagaikan terhenti
kehidupanku ceria selalu...
hanya kerna ku pahat wajahmu dalam mindaku

Aku sayang kamu..
memang ku akui
aku memang sukar untuk meluahkan rasa
bahkan merona segan melakar bicara rindu
melafazkan kata-kata cinta
tapi dengan kamu segalanya ingin
aku muntahkan apa yang terpendam
agar kau bisa mengerti..

Aku sayang kamu..
walau tanpa tanda noktah yang pasti
tanpa talian perhubungan hati
aku senang begini..
biar rasa rindu dan tertanya-tanya itu
bisa buat hati kita jadi dekat selalu
kerna Kuasa itu lebih mengetahui segalanya..

Aku memang sayang kamu..
namun aku lebih menyayangi diriku sendiri
kerna aku takut rasa sayang yang melampau
padamu bisa buat aku melukai diriku..
bisa meruntuhkan kekuatan yang kembali
ku pertahankan.
dan aku paling takut andai
tiba-tiba kamu hilang.. seperti mereka
jadi biarlah yang tersirat dan tersurat itu
ku genggam erat dalam lipatan hati
andai ada restu Ilahi pastikan jadi milik ku..

Kamu yang aku sayang, ku sentiasa doakan yang terbaik buat mu..





Hati keliru

Tiada ku mengenalimu sehingga hari itu,
Kau berada di situ memandang ku,
Aku di sini berdiam tanpa kata-kata,
Tiada pasti rasa di hati,

Degupan jantung kian pantas berlalu,
Kala dirimu menyapa daku,
Kata-kata tak terluah memandangmu,
Diri membeku kaku menatap renungan,

Rasa hati semakin keliru,
Setiap kali kau berada di situ,
Memandang dan terus merenung,
Tanpa kata dan bicara yang pasti,


Rahsia hatimu tiada ku tahu,
Terus mengejar memburu hatiku,
Ingin ku lari menyembunyi rasa hati,
Yang masih keliru dengan renunganmu,

Benarkah apa yang kau rasa,
Seperti jua yang ku inginkan,
Benarkah apa yang ku rasa,
Seperti jua yang kau harapkan,


Aku masih menunggu kepastianmu,
Mengungkap kata bicara hatimu,
Jika benar apa yang kau rasa,
Akan lerailah segala keliru...
















No comments: